NONTON TARI KECAK ULUWATU, WORTH IT?

HALO Sobat Sepulau, Siapa yang tak kenal dengan pulau Bali, pulau yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini tak lelahnya menampilkan keindahannya. Perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan keramahan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi dengan mayoritas penduduknya memeluk agama hindu. Sehingga, disini akan banyak di dijumpai Pura, tempat umat Hindu beribadah. Oleh karena itu, kebudayaan bali juga tidak terlepas dari kebudayaan Hindu. Salah satunya adalah Tari Kecak yang dapat disaksikan di Pura Luhur Uluwatu. Dan ini adalah pengalaman kami, menonton langsung Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu.

Pura Luhur Uluwatu terletak di Bali Selatan, dan masuk ke dalam Kabupaten Badung yang berjarak 28 km dari Kuta yang dapat di tempuh 40 menit dengan kendaraan bermotor. Ketika telah memasuki kawasan Pura Luhur Uluwatu, terdapat peraturan khusus, yaitu bagi pengunjung yang memakai celana di atas lutut, maka akan diberikan kain ungu sebagai penutup. Untuk tiket masuk Pura Luhur Uluwatu sebesar 30 ribu (lokal) dan 50 ribu (WNA). Setelah memasuki kawasan Pura, maka kita harus mengantre kembali untuk mendapatkan tiket pertunjukan. Untuk pertunjukan tari Kecak di bagi menjadi dua sesi, sesi 1 pukul 18:00, dan sesi 2 pukul 19:00.  Jika tidak ingin mengantre maka bisa membeli tiket secara online. Untuk harga tiket pertunjukan dibandrol dengan harga 150 ribu.

Setelah mendapatkan tiket, kita bisa berkeliling Pura untuk sekedar menikmati keindahan Pura Luhur Uluwatu sebelum pertunjukan di mulai. Lokasi Pura Luhur Uluwatu sendiri berada dipinggir tebing, dan langsung menghadap ke laut. Ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri, karena kita dapat menikmati keindahan sunset di sini.

Lokasi Pura yang berada di pinggir tebing membuatnya memiliki keindahan tersendiri

Pertunjukan Tari kecak di Pura Luhur Uluwatu bercerita tentang Sri Rama dan Dewi Sita. Pada saat itu Sri Rama sedang mengasingkan diri di Tengah Hutan Ayudya, ditemai oleh adiknya Sang Laksamana dan istrinya Dewi Sita. Pada saat itu muncullah kijang emas yang cantik, dan Dewi Sita meminta Sri Rama untuk menangkapnya. Singkat cerita sang Laksamana juga ikut masuk mengejar Rama karena mendengar suara teriakan. Akhirnya Dewi Sita sendirian dan muncullah Rahwana yang ingin menculik Dewi Sita. Dan singkat cerita lagi, akhirnya Rahwana berhasil menculik dewi Sita dan membawanya ke Alengka Pura.

Pada saat mengetahui Dewi Sita diculik oleh Rahwana, Sri Rama meminta bantuan kepada Hanoman untuk membebaskan Dewi Sita. Dan pada akhirnya Rahwana berhasil dikalahkan oleh Hanuman dan Dewi Sita kembali kepada Sri Rama.

Lalu menjadi pertanyaan, apakah worth it menonton tari Kecak di Pura Uluwatu? Jawaban kami “Sangat Worth it”. Sejatinya pertunjukan tari Kecak bukan hanya ada di Pura Luhur Uluwatu, namun juga terdapat di Lokasi Garuda Whisnu Kencana (GWK). Namun pertunjukan Tari Kecak di sini mempunyai daya tariknya tersendiri. Perpaduan antara pertunjukan tari kecak, keasrian dan kesucian Pura, Lokasi Pura yang berada di pinggir tebing yang menghadap langsung ke laut, dan ditambah lagi indahnya sunset membuat kami sangat merekomendasikannya. Namun, jika kalian sedang merencanakan untuk menonton langsung Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu, alangkah baiknya membaca TIPS NONTON TARI KECAK DI ULUWATU.

Terimakasih

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *