RINJANI, SEMBALUN – TOREAN 4 HARI 3 MALAM

Mendaki Gunung Rinjani merupakan salah satu impian bagi kebanyakan pendaki. Bagaimana tidak, gunung Rinjani mempunyai daya tarik tersendiri. Perpaduan antara sabana, hutan, Edelweis, trek pasir, danau segara, anak dan jalur jurrasic park menjadikan Rinjani sebagai salah satu Gunung Tercantik di Indonesia. Bahkan, kita akan menemui banyak sekali pendaki mancanegara yang mendaki Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang konon menjadi tempat bersemayamnya Dewi Anjani ini memiliki ketinggian 3726 Mdpl dan menjadikan Rinjani sebagai Gunung Api Tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gunung Kerinci. Pada kesempatan kali ini, kami akan menceritakan pengalaman pendakian 4 hari 3 malam Gunung Rinjani lintas jalur Sembalun – Torean.

[Simak juga perjalanan Surabaya – Lombok via Laut]

Pos Ojek Kandang Sapi

Hari Pertama Pendakian, Kamis 6 Oktober 2022

Perjalanan kami mulai dari tempat kami menginap, kemudian kami berangkat menuju Kantor TNGR Resort Sembalun untuk mengurus registrasi. Perlu diketahui bahwa pendakian Rinjani menggunakan mekanisme booking online di www.rinjaninationalpark.id. setelah pengurusan simaksi selesai, pada pukul 08:45 kami melanjutkan perjalanan ke Jalur Pendakian Gunung Rinjani. Disini terdapat jasa ojek yang akan mengantarkan para pendaki menuju pos 2 dengan harga 175rb. namun bagi para pendaki yang ingin menghemat biaya, maka jalan kaki sangat disarankan. Jarak antara kandang sapi – pos 2 Tengegean adalah 4,8 km dengan durasi treking normal 3 – 4 jam. Namun apabila menggunakan jasa ojek, maka dapat ditempuh dengan waktu 25 menit, dan karena hal itulah yang membuat kami memutuskan untuk menggunakan jasa ojek.

Jalur menuju Pos 2 didominasi oleh trek yang cenderung datar, dan sesekali naik turun bukit. Di perjalanan menuju pos 2 kita akan menyaksikan signature view Gunung Rinjani yaitu berupa hamparan padang sabana dan gagahnya Gunung Rinjani di belakang. Sayang pada saat itu, Gunung Rinjani sedang ditutupi kabut. Pada pukul 09:25 kami sampai di Pos 2. Di Pos 2 ini terdapat mata air yang dapat digunakan pendaki untuk mengisi persediaan air dan banyak gazebo yang dapat digunakan pendaki untuk beristirahat.

Pos 2 Tengengean

Setelah beristirahat lumayan lama, perjalanan kami lanjutkan ke pos 3 Padabalong. Treking dari pos 2 menuju pos 3 ini layaknya ucapan selamat datang bagi para pendaki (bagi yang naik ojek, haha). Jalur menuju pos 3 ini cenderung menanjak tipis tipis, tapi hampir tidak ada bonus. FYI, jalur pendakian Rinjani dari Pos 2 – Pos 4 hampir tidak ada pepohonan, karena vegetasinya yang memang didominasi oleh rumput dan tanaman pendek. Ini membuat perjalanan dari pos 2 – pos 4 akan terasa menyiksa jika dilakukan pada siang hari dengan terik matahari tepat diatas kepala. Pada perjalanan menuju pos 3 ini, kita akan menyaksikan beberapa titik jalur lama yang longsor, dan diberikan pembatas akibat Gempa tahun 2019. Dan tepat 1 jam perjalanan kami akhirnya sampai di Pos 3 Padabalong pada pukul 11:10 WITA.

Jalur Pos 2 – Pos 3

Setelah beristirahat, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 4 Cemara Siu. Dalam Perjalanan menuju pos 4, kita akan disuguhi dengan trek ikonik gunung Rinjani yaitu Tanjakan penyesalan. Tanjakan ini merupakan kiasan dari tujuh bukit yang harus di daki untuk mencapai Pelawangan Sembalun. Dan setelah perjalanan yang cukup melelahkan kami akhirnya sampai di Pos 4  pada pukul 12:11 WITA. Di pos ini juga kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.

Simak Juga : 5 Tips Mendaki Gunung Rinjani

Pos 4 Cemara siu

Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Pelawangan Sembalun. Kami memulai kembali perjalanan pada pukul 13:07. Pada saat kami ingin melanjutkan perjalanan, hujan turun dengan deras. Dan terjadilah perjalanan menuju Pelawangan dihiasi oleh Hujan. Jalur dari pos 4 menuju Pelawangan sembalun masih menjadi bagian dari tanjakan penyesalan. Dan setelah 2 jam 20 menit perjalanan, pada pukul 15:27 kami sampai di Pelawangan Sembalun.

Pelawangan sembalun merupakan lokasi yang disarankan untuk camp bagi para pendaki. Tempat camp dipelawangan sembalun dibagi hingga 4 lokasi. Di pelawangan sembalun juga terdapat mata air yang dapat digunakan pendaki. Namun, alangkah baiknya saat di pos 2 bertanya kepada porter apakah di pelawangan sembalun mata airnya kering atau tidak. Jika kering, maka harus mengisi persediaan air dari pos 2.

Di pelawangan sembalun, kita akan menjumpai banyak sekali monyet-monyet yang sering mengambil makanan milik pendaki. Maka dari itu, kami menyarankan kalian untuk menggunakan jasa porter agar ada yang menjaga tenda saat ditinggal summit attack. Tak jarang monyet-monyet akan merusak tenda untuk mengambil makanan didalamnya.

Di pelawangan sembalun, kita dapat menyaksikan keindahan danau segara anak dan carter rim gunung Rinjani. Setelah selesai melakukan keperluan pribadi, kami bergegas tidur untuk mempersiapkan summit attack besok.

Foto Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun

Hari Ke 2 Pendakian

Pada Pukul 01:00 kami bangun untuk sarapan dan mempersiapkan diri. Setelah semua telah siap, pada pukul 02:20, kami memulai perjalanan menuju puncak rinjani. Jarak antara pelawangan sembalun menuju Puncak Rinjani adalah 4,5 km dengan elevation gain sekitar 1.118 m. Waktu tempuh perjalanan summit dari pelawangan normalnya adalah 4 – 5 jam.

Pada awal pendakian, kita akan melintasi hutan dengan jalur sedikit menanjak. Setelah melewati hutan, kita akan bertemu dengan jalur berpasir yang mirip dengan semeru. Setelah 1,5 km, akhirnya kami sampai di carter rim/ tepi kawah Gunung Rinjani, setelah itu jalur sedikit melandai sampai bertemu dengan tanjakan ikonik gunung Rinjani, yaitu “Letter E”.

Letter E adalah sebuah tanjakan yang berbentuk huruf E dimana kita akan menyusuri tepian kawah untuk sampai di Puncak Gunung Rinjani. perjalanan melewati Letter E merupakan perjalanan yang paling menguras tenaga, bagaimana tidak, dengan trek berpasir dan miring, ditambah angin yang kencang dan dingin. Membuat beberapa pendaki harus mempertanyakan apakah dirinya akan sampai ke puncak dengan kondisi seperti itu. Dan setelah 5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Pucak Gunung Rinjani. Di Puncak Gunung Rinjani kita bisa menyaksikan Danau Segara Anak, Pulau Lombok, Gili Meno, Gili Air, Gili Trawangan dan gagahnya Gunung Agung di Bali.

Simak Juga : Jadwal Kapal Surabaya Lombok Terbaru

Letter E
Foto Di Puncak Gunung Rinjani

Berikut merupakan rincian perjalanan pendakian Gunung Rinjani dari Basecamp – Puncak Rinjani

No.TempatJarakDurasi
1.Basecamp – Kandang Sapi10 menit (ojek)
2.Kandang Sapi – Pos 2 Tengengean4,8 km25 menit (ojek) 3  – 4 jam (jalan)
3.Pos 2 – Pos 3 Padabalong (1793 Mdpl)1.7 km1 jam
4.Pos 3 – Pos 4 Cemara Siu (2089 Mdpl)1,1 km1 jam
5.Pos 4 – Pelawangan Sembalun (2608 Mdpl)1,8 km2 jam 20 menit
6.Pelawangan Sembalun – Puncak4,6 km5 jam
 Kandang sapi – Puncak14 km9 jam 55 menit (ojek) 12 jam 20 menit (jalan)

Cerita Selanjutnya : Puncak – Pelawangan Sembalun – Danau Segara Anak – Torean

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *