SEGARA ANAK DAN INDAHNYA JALUR TOREAN

Setelah puas mengambil pose di Puncak Rinjani, kami memutuskan untuk turun kembali ke Pelawangan Sembalun. perjalanan turun ke tempat camp menjadi perjalanan yang lumayan menguras tenaga. Setelah 2 jam 20 menit, akhirnya kami sampai di Pelawangan Sembalun. begitu sampai di tempat camp, kami bergegas untuk makan siang  dan beristirahat sejenak. Karena setelah ini, kami harus melanjutkan perjalanan menuju danau segara anak dan pulang lewat jalur Torean.

Setelah dirasa cukup, kami lantas packing barang dan melanjutkan perjalanan menuju danau segara anak. Perjalanan kami mulai pukul 13:00. Perjalanan menuju danau segara anak menjadi salah satu perjalanan yang paling melelahkan menurut kami. Ini karena kondisi tubuh yang lelah setelah pendakian ke puncak Rinjani. dan hanya berjarak 2 jam kami harus turun ke segara anak.

Perjalanan menuju segara anak dibagi menjadi 2 tipe jalur. Yang pertama merupakan jalur terjal bebatuan dengan waktu tempuh 2 jam, dan yang kedua adalah jalur melandai yang juga berdurasi 2 jam. Kedua tipe jalur tersebut dipisahkan oleh sebuah jembatan. Bagi yang sudah pernah ke danau segara anak dari Pelawangan Sembalun, pasti merasakan melelahkannya merasakan jalur bebatuan menuju danau segara anak.

Selama 2 jam awal perjalanan turun menuju danau, kami ditemani hujan yang deras dan kabut yang tebal. Medan bebatuan yang terjal dan licin, membuat perjalanan turun menjadi sangat menguras tenaga dan menguji fisik. Sepanjang perjalanan yang seharusnya kami dapat melihat danau, tapi kami hanya melihat kabut tebal putih yang menyelimuti langit.

Hujan dan kabut menemani perjalanan menuju danau

Setelah berjalan kurang lebih 3 jam, akhirnya cuaca cerah dan kabut mulai menghilang. Di situlah Rinjani menunjukkan pesonanya. Danau Segara anak yang amat sangat cantik terlihat dari kejauhan, ditemani dengan hijaunya rumput dan pohon, serta suara angin gunung yang terasa begitu menenangkan ditelinga. Menurut kami, ketika perjalanan hampir sampai di danau, pemandangan yang kami lihat sekilas sangat mirip dengan Ranu Kumbolo di Semeru, bisa dikatakan 11/12 Dengan Danau Segara Anak, sangat indah.

Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam 33 menit, akhirnya kami sampai di Danau Segara Anak. Kami kemudian beristirahat dan bersantai sejenak sembari menunggu magrib. Setelah selesai makan malam, kami memutuskan untuk berendam di mata air panas dekat Danau Segara anak. Jaraknya hanya 5 – 10 menit. Kenapa kami memilih malam hari? Karena di malam hari cenderung sepi.  Malam itu cahaya bulan menemani kami, hanya ada kami dan suara derasnya mata air yang mengalir dari atas. Tapi ingat, berendam air panas tidak disarankan untuk berlama lama, karena akan mengakibatkan badan lemas.

Setelah berendam, kami kembali ke camp dan melanjutkan aktivitas. Beberapa ada yang lemas karena terlalu lama berendam dan akhirnya tidur, ada ada juga yang ngopi dan mancing di danau segara anak. Malam itu cerah dan bulan cahaya bulan menemani sepanjang malam.

HARI KE TIGA PENDAKIAN.

Pagi hari kami bangun dan bersantai. Kami mengeluarkan pancing yang sudah kami beli di dekat penginapan. Ikan di Danau Segara anak di dominasi oleh ikan Mujair. Jika ingin mendapatkan yang besar, diusahakan untuk melemparnya agak ke tengah. Karena jika hanya di pinggiran, maka hanya akan mendapatkan ikan yang kecil. Setelah puas memancing dan hanya dapat ikan yang kecil kecil, akhirnya kami lepaskan kembali. Setelah mancing kami sarapan pagi, menu pagi itu adalah nasi goreng, sangat enak sekali.

Simak juga perjalanan menuju puncak Rinjani via Sembalun

Simak Juga : Harga Tiket dan Jadwal Kapal Surabaya – Lombok Terbaru

Sarapan dengan view danau segara anak

Pada jam 11 siang, kami melanjutkan perjalanan menuju camp kebun jeruk. Lama perjalanan normalnya adalah 4 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan kami tidak hentinya mengambil gambar dan video. Memang pemandangan jalur torean ini memiliki keindahannya tersendiri, yang tidak akan didapat di gunung lain. Pemandangan ini layaknya lokasi set film Jurassic Park. Jika kemari saat hujan, maka akan ada air terjun dadakan yang mengalir dari atas tebing. Namun tentunya ketika hujan, jalur akan menjadi sangat licin dan membahayakan.

Setelah 2 jam, kami istirahat di kali Propok, kami beristirahat lama sekali sembari mengagumi indahnya Rinjani. medan setelah ini akan menanjak tajam dan menyusuri tebing. Di tengah perjalanan menyusuri tebing, kita akan berjumpa dengan mata air, kita disarankan untuk mengganti air di sini. Setelah lokasi mata air, kita akan kembali menyusuri tebing ikonik Jalur Torean. Lokasi ini sudah sangat populer di media sosial, karena memang jalurnya yang ekstrem namun pemandangannya luar biasa.

Setelah melewati jalur ekstrem tersebut, sampailah kami di camp kebun jeruk dan segera mandi di sungai, kemudian istirahat dan makan malam. Di malam hari kami tidak langsung tidur, kami bercerita dengan ditemani kopi dan cahaya rembulan. Dan setelah mengantuk, kami akhirnya tidur. Dan mempersiapkan perjalanan besok.

HARI KEEMPAT PENDAKIAN

Setelah selesai sarapan, pada pukul 08:00 kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp Torean. Baru 15 menit berjalan, kami sudah disambut oleh air terjun penimbungan. Air terjun ini merupakan aliran air sungai yang kami buat mandi kemarin. Air terjun penimbungan memiliki ketinggian 100 m. Setelah puas berfoto foto, kami pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan setelah air terjun, kita akan disambut oleh hutan kecil dan hutan besar. Disebut hutan kecil karena pohon pohonnya relatif sedikit. Jalur hutan besar mengingatkan saya terhadap jalur Kerinci antara pintu rimba – pos 2, sangat mirip.

Setelah 2 jam perjalanan dari camp kebun jeruk, akhirnya kami sampai di pos pemeriksaan. Di pos ini juga menjadi titik percabangan antara jalur jalur torean dan senange. jika ingin ke torean maka harus ambil kiri. Dari pos pemeriksaan sampai basecamp masih lama lagi. Memang jalurnya sangat panjang. Dan setelah menempun 3,5 jam perjalanan dari camp kebun jeruk, akhirnya kami sampai di pos ojek Torean.  Karena kami sudah lelah dan ingin cepat cepat minum mizone, kami memutuskan untuk memakai jasa ojek dengan biaya 50 rb. namun jika sudah petang, maka biaya ojek menjadi 75 rb.

Setelah 10 menit perjalanan akhirnya kami sampai di basecamp Torean. Perjalanan panjang Rinjani 4 hari 3 malam akhirnya usai. Disini kami tak lupa membeli oleh oleh berupa Gantungan kunci dan stiker. Pendakian gunung Rinjani merupakan pendakian yang komplit. Kita dapat menyaksikan berbagai pemandangan gunung yang ada di Jawa dirangkum menjadi satu di sini. Dan pendakian Rinjani lintas jalur menjadi pendakian terberat menurut kami pribadi, berdasarkan pengalaman mendaki Kerinci dan Semeru. Terima kasih telah membaca secuil kisah perjalanan menuju Gunung Rinjani. kami doakan agar kalian dapat mengunjungi langsung Gunung Rinjani, impian para pendaki.

Baca Juga : 5 Tips mendaki Gunung Rinjani

Simak Juga : Mengenal Durasi Pendakian Gunung Rinjani

Air Terjun Penimbungan
Gapura masuk jalur Torean

Simak Juga : Ojek dan Porter Rinjani, Worth it?

Simak Juga : Mengenal Durasi Pendakian di Gunung Rinjani

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *